Menonton Film Autobiography di Rencontres Cinématographique Cannes 2023

Catatan Alfi Rizal

20-26 November 2023 lalu berlangsung Rencontres Cinématographique Cannes (Pertemuan Sinematografi Cannes) yang ke-36. Berbeda dengan Festival Film Internasional Cannes yang diperuntukkan bagi para profesional, RCC ini lebih ditujukan untuk masyarakat umum.

Diselenggarakan oleh asosiasi Cannes Cinema, selain memutar film RCC juga mengadakan pertemuan dengan tokoh perfilman, debat, serta masterclass yang bisa diikuti siapa saja. Tahun ini ada 24 film yang diputar premier dan 8 film yang berkompetisi. Salah satunya film Indonesia, Autobiography, yang disutradarai oleh Makbul Mubarak dan diproduseri oleh Yulia Evina Bhara.

Sarat Prestasi

Sebelum diumumkan mengikuti kompetisi di RCC 2023 ini, saya tidak mengenal film Autobiography. Ternyata film yang di Prancis mengambil judul Le Pion du General ini sudah banyak meraih prestasi. Di antaranya penghargaan Fipresci untuk kategori Orizzonti (Critic’s Week) di Festival Film Venezia, yang juga merupakan world premier-nya, 2 September 2022 yang lalu. Pada awal September 2023 film Autobiography resmi terpilih mewakili Indonesia pada ajang piala Oscar 2024 untuk kategori Film Fitur Internasional.

Film Autobiography yang merupakan hasil kerja sama dengan Prancis, Singapura, Polandia, Filipina, Jerman, dan Qatar ini diputar dalam 4 sesi sepanjang RCC 2023. Sempat bimbang, apakah mau menonton di Arcades, bioskop favorit, atau di Le Cannet Toiles, bioskop terdekat? Jadwal pemutarannya sama: Kamis, 23 November 2023. Hanya berjarak satu setengah jam.

Pemutaran film di Le Cannet Toiles, dihadiri dewan juri RCC. Menarik, sebenarnya, ya!? Namun mengingat keterbatasan waktu saya dan bioskopnya yang kecil—takut resiko tidak mendapat tempat—saya memilih menontonnya di Arcades.

Sambutan yang Bagus

Autobiography baru dijadwalkan rilis di Prancis pada 14 Februari 2024 mendatang. Di Indonesia, film ini sudah dirilis sejak 19 Januari 2023 dan sudah bisa disaksikan di Amazon Prime Video wilayah Asia Tenggara sejak April 2023. Film berdurasi 1 jam 55 menit ini jelas bukan untuk segala umur (tous public), seperti yang dicantumkan dalam filmnya—yang saya harap dikoreksi sebelum saat rilis resminya nanti. Saya lebih cenderung pada Amazon Prime yang mengategorikan film ini untuk 13 tahun ke atas, meski menurut saya bukan untuk unsur erotis.

Film yang bergenre drama thriller ini sangat mencekam dari awal sampai akhir. Memang ada gambar luka berdarah dan penembakan, tapi tak ditampakkan kekerasan eksplisit. Tidak ada pula adegan sensual. Hanya saja, visual yang ditampilkan menimbulkan alusi-alusi. Penonton jadi menyangka-nyangka. Namun justru itu yang membuat jadi lebih menegangkan, kan!?

Gambar-gambarnya cenderung suram, tapi sekaligus indah. Kita bisa merasakan kelembaban udara Indonesia. Suara jangkrik dan azan di kejauhan menambah beratnya suasana. Para aktor sangat menjiwai perannya. Tak heran Kevin Ardilova yang memerankan Rakib dan Arswendi Bening Swara yang memerankan Jenderal Purnawinata banyak meraih penghargaan di berbagai festival film.

Publik Cannes mengapresiasi dengan positif. Ruang bioskop Arcades 1 dengan kapasitas 246 tempat duduk tampak penuh. Di akhir pemutaran film, penonton bertepuk tangan. Beberapa sempat mengungkapkan agréablement surprise, mendapatkan kejutan yang menyenangkan. Sebuah poin menarik bahwa mereka bisa mengikuti film dengan nyaman, merasakan harmoni dengan bahasa Indonesia yang tak dikenalnya. Memang dialog diucapkan dengan tenang. Jadi tak terburu-buru untuk membaca takarirnya dalam Bahasa Prancis.

Film Indonesia Makin Mendunia

Autobiography tidak meraih penghargaan dalam RCC kali ini. Namun saya sudah bangga film Indonesia makin mendunia. Tak hanya di kompetisi perfilman, makin banyak film dan juga serial berkualitas yang ditayangkan di platform streaming di dunia. 

Yang jelas saya bahagia bisa menyaksikan film Indonesia di bioskop, di luar periode Festival Film. Semoga makin banyak lagi film Indonesia yang merambah pasar dunia. Dan semoga film Autobiography sukses mewakili Indonesia dalam ajang Oscar 2024 nanti!

Referensi: Alpha Violet, Association Cannes Cinéma, Destiny Films.

Satu tanggapan untuk “Menonton Film Autobiography di Rencontres Cinématographique Cannes 2023

  • 28 Desember 2023 pada 18 h 30 min
    Permalink

    Mbak Alfi beruntung sekali bisa melihat berbagai film internasional bermutu di Prancis.

    Balas

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *