Pro-Palestina di Kampus Universitat de Barcelona

Catatan Caesar Marga Putri

Serangkaian aksi bela Palestina menyebar ke seluruh dunia termasuk ke kampus-kampus di Spanyol. Dimulai dengan kampus-kampus di Valencia, diikuti kamus-kampus di Catalunya, Madrid dan Bosque country. Universitat de Barcelona, sebagai salah satu kampus di Barcelona, Catalunya, telah memulai aksi pro-Palestina sejak Senin 6 Mai 2024. 

Aksi damai tersebut dilaksanakan di halaman dalam kampus pusat, historic building Universitat de Barcelona, dan peserta diberikan ijin untuk menggunakan toilet serta ruang kelas. Puncak aksi mereka adalah hari rabu tanggal 8 Mei 2024, ditandai dengan kuliah umum tentang Palestina oleh beberapa dosen dari kampus-kampus lain di wilayah Barcelona dan dilanjutkan petisi tentang sikap kampus terhadap aksi genosida yang dilakukan oleh Zionis.

Pukul setengah tiga peserta aksi damai berkumpul di halaman dalam kampus, diantara tenda-tenda yang didirikan. kuliah tentang Palestina dan petisi disiarkan melalui radio yang distreaming sehingga bisa disimak oleh semua peserta yang datang. Sikap universitas untuk memutus hubungan dengan kampus-kampus dan perusahaan Israel yang terlibat genosida Gaza menjadi salah satu tuntutan peserta aksi. Bersyukur sikap akademisi menyetujuinya. Selama dua jam, peserta dengan khidmat mendengarkan peristiwa yang diliput oleh beberapa statsiun televisi tersebut. Selesai petisi, peserta meneriakan “boycott Israel dan free free Palestine!!”

Seorang panitia, perempuan muda berambut pirang mengenakan busana tang top duduk tepat di samping saya, sejak awal dia memantau isi petisi, tak kuat menahan tangis mendengarkan respon positif dari kampus. Dengan suara serak dia melihat ke arah saya dan berkata “sangat mengharukan”. Di akhir kuliah tentang Palestina, para peserta aksi berpelukan saling menguatkan. Hal ini menjadi pengingat kita sebagai manusia bahwa Humanity is universal. Tidak ada kemanusiaan yang terkotak-kotak agama, budaya dan latar belakang. Jika ada yang melihat aksi genosida di Palestina ini sebelah mata, maka jadi sebuah pertanyaan, apakah mereka manusia?

Setelah tuntutan tersebut mendapatkan sikap positif dari pihak kampus, maka langkah selanjutnya adalah memastikan bahwa pemerintah mengimplementasikan semua poin-poin. Sayapun menanyakan sampai kapan aksi damai ini berakhir, salah satu panitia menjawab bahwa belum bisa ditentukan. Hal ini dikarenakan mereka masih menunggu semua poin tuntutan, yang salah satunya memutus hubungan dengan lembaga akademisi dan perusahaan Israel, dipenuhi pemerintah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *