HARIMAU SUMATERA HEWAT BERADAT VI (81A)
Aku baru saja hendak merebahkan badan ketika mendengar ada yang memanggil-manggil Bapak. Bapak yang masih duduk di sajadah langsung bangkit.
Baca SelengkapnyaAku baru saja hendak merebahkan badan ketika mendengar ada yang memanggil-manggil Bapak. Bapak yang masih duduk di sajadah langsung bangkit.
Baca SelengkapnyaBelum lagi hitungan sepuluh, tiba-tiba instingku mengarahkan kembali agar aku mengulik-ngulik bebatuan gosong yang kena hantamam kakek Njajau tadi. Akhirnya
Baca SelengkapnyaAku baru saja terjaga ketika ayam sudah ramai di halaman pondok kakek Haji Yasir. Ada yang berkokok, ada yang berteriak-teriak
Baca Selengkapnya20 penulis. 20 wanita Indonesia perantauan dari penjuru dunia lewat buku berjudul “Enak Sih Tapi…” membagikan tulisan mereka dalam bentuk
Baca SelengkapnyaAku sempat berpikir, jika bukan karena bimbingan Sang Maha Agung, tak mungkin aku dibimbing untuk menentukan pilihan yang tepat. Apalagi
Baca SelengkapnyaRuangan tengah istana Puyang Pekik Nyaring sudah sesak oleh tamu sejak menjelang magrib. Entah tamu darimana saja aku tidak tahu.
Baca Selengkapnya“Puyang!” Dua penjaga menyapa berbarengan ketika melihat Puyang Naga Merah mendekat. Mereka langsung sujud, mencium tangan Puyang Naga Merah. “Bagus,
Baca SelengkapnyaSudah dua malam ini aku tinggal di istana Puyang Pekik Nyaring. Istana Pekik Nyaring yang sederhana namun asri di sisi
Baca SelengkapnyaSuasana dalam masjid tak kalah nyamannya dengan di dalam goa. Bedanya di sini ramai, semua sibuk dengan ibadah masing-masing. Aku
Baca SelengkapnyaGoa ini terasa senyap. Sangat senyap. Yang terdengar hanya nafas dan detak jantungku saja. Baru beberapa saat aku di sini.
Baca Selengkapnya