Cendekiawan Muda Indonesia di Australia Sumbangkan Pemikiran untuk Wujudkan Indonesia 4.0
“Peluncuran buku ini merupakan bukti nyata para pelajar Indonesia di Australia bisa tetap aktif, kreatif, dan inovatif di tengah situasi
Baca Selengkapnya“Peluncuran buku ini merupakan bukti nyata para pelajar Indonesia di Australia bisa tetap aktif, kreatif, dan inovatif di tengah situasi
Baca Selengkapnya“Apa-apaan, Dek? Kalau mau kuntau tu di bawah, lapangan luas,” ujar Ibu melihat aku bergerak seperti sedang menangkap dan menangkis.
Baca SelengkapnyaBus Dempo Karya yang kutumpangi menuju kota Pagaralam, meraung-raung melintas di jalan aspal kasar yang berlubang. Debu mengepul saling kejar.
Baca SelengkapnyaKakek Andun kembali batuk-batuk kecil ketika kupanggil. Nampaknya beliau tengah mengumpulkan energi untuk bercerita. Aku sungguh penasaran setelah mendengar nenek
Baca SelengkapnyaAku masih duduk di bangku halaman sekolah berbincang-bincang di bawah pohon akasiah bersama kawan-kawanku. Angin berhembus pelan. Cuaca terasa terik.
Baca SelengkapnyaKami masih saling tatap. Rasa ingin tahu Melati nampak jelas di wajahnya. “Apa yang ingin kau ketahui tentang agama, Melati?”
Baca SelengkapnyaSejak kepulangan dari dusun Tinggi Sebakas, kawan-kawan Pecinta Alamku jadi sering ke rumah, alasan mau konsultasi untuk melakukan ekspedisi, jelajah
Baca SelengkapnyaParis, 17 Agustus 2020. Perayaan HUT RI di Paris tahun ini sangat istimewa dikarenakan masih dalam kondisi pandemi COVID19, pemerintah
Baca SelengkapnyaAku dan kawan-kawan sudah mulai menapaki jalan menurun. Aroma lembab bercampur panas matahari. Sesekali aku menoleh, memandang dusun yang tersembunyi.
Baca SelengkapnyaAku bersama Puyang Akas, nek Nang, dan puyang sepuh lainnya berjalan menuju pintu gerbang. Pintu gerbang ini adalah jalan menuju
Baca Selengkapnya