HARIMAU SUMATERA HEWAN BERADAT VI (97B)
Aku mendekap leher Macan Kumbang menembus kabut malam ini. Nenek Kam tidak bersuara seperti biasa. Beliau duduk tenang di punggung
Baca SelengkapnyaAku mendekap leher Macan Kumbang menembus kabut malam ini. Nenek Kam tidak bersuara seperti biasa. Beliau duduk tenang di punggung
Baca SelengkapnyaSambil melempar biasan, pancing bambu buatan Bapak, aku menatap ke tengah Paok Betelogh. Paok Betelogh salah satu kolam ikan buatan
Baca SelengkapnyaSuasana yang sedikit ramai tak mengurangi kekhusukan acara adat ini. Ternyata tradisi ini disakralkan. Menurut Datuk Raden Samangga, dalam sejarah
Baca SelengkapnyaHalimun gunung Kerinci, turun sangat tebal. Namun tak mengurangi semangat kami untuk kembali ke puncak, menemui Datuk Raden Samangga. Aramba,
Baca SelengkapnyaAkhirnya aku dan Temenggung berjalan ke tepi hutan. Sebelumnya aku wujudkan diriku terlebih dahulu agar bisa dilihat oleh para pemburu.
Baca SelengkapnyaAku merasakan nyeri sangat di punggung kiri setelah diserang makhluk gunung yang mengaku berasal dari Kerinci. Sebelumnya dadaku terasa sesak.
Baca SelengkapnyaPagi-pagi aku masih disibukkan membantu ibu membereskan rumah. Rencana hari ini aku akan ke UNIB, melihat pengumuman, apakah aku diterima
Baca Selengkapnya