“Makan Makan” di Paris, Tempat yang Asyik untuk Nikmati Jajanan dan Musik Indonesia

Catatan Dini KM

“Makan-Makan”. Ide dari nama tempatnya saja sudah cermerlang bagi saya, kenapa? Karena kata ini sudah menjadi bagian dari orang Indonesia setiap kali akan bertemu untuk tujuan makan.

Nama resto “Makan-Makan” sampai ke telinga saya yang tinggal di Montpellier, 750km dari Paris tempat restauran ini berada di 24 Rue Richer.

Maka ketika saya berkesempatan datang ke ibu kota Prancis, tentu tempat yang menu desatenya banyak dibicarakan orang karena gurih ini masuk dalam daftar kunjungan.

Saya bersama Sita di Makan Makan

Sabtu siang bersama sahabat saya Sita kami mendatangi rumah makan Indonesia ini. Dekorasi cozy berpadu dengan etnik Indonesia bersatu dengan apik.

Dokumentasi Makan Makan

Makanan di resto street food ini di masak di tempat dan halal. Wok menjadi salah satu pilihan banyak pengunjung. Berbagai menu wok seperti nasi dan mie Goreng menjadi pilihan utama para tamu resto. Sate ayam yang gurih dengan bumbu kacang dan kecap manis ramai dibicarakan klien Indonesia.

Sate Ayam favorit para klien (Dok. Makan Makan)

Bagi para vegetarian atau vegan, menu gado-gado, tempe mendoan, bakmi goreng sayur dan bakwan juga bisa kita nikmati. Tempe mendoan yang kami nikmati sebagai cemilan langsung ludes kami lahap. Benar, rasanya gurih! Sebagai makanan penutup saya memilih dadar gulung dan sahabat saya bubur ketan hitam. Semua disajikan dengan cantik. Minuman hangat wedang jahe membuat tenggorokan saya menjadi hangat, sangat cocok dengan cemilan hijau isi kelapa Jawa pilihan saya.

Konser Musik

Bila di siang hari resto cepat saji ini lebih banyak didatangi para pekerja di sekitar daerah setempat, malam hari “Makan-Makan” lebih ramai oleh para klien yang ingin menikmati kuliner jajanan Indonesia.

Suasana malam di Makan Makan (Dok Pribadi)

Boleh dibilang resto yang baru saja buka bahkan belum secara resmi melakukan grand opening, sudah menarik banyak klien yang penasaran pada awalnya hingga sudah menjadi langganan.

Dok. Pribadi

Sabtu, 26 November malam, ruangan yang tidak terlalu besar menjadi padat oleh pengunjung yang datang. Malam itu klien Indonesia dan Prancis berbaur menikmati iringan gitar dan suara Ijal Ricardo yang ditemani oleh Mia, muridnya.

Konser Ijal Ricardo dan Mia

Tak disangka bukan hanya klien Indonesia yang asik bergoyang pengunjung Prancis pun tak kalah asiknya. Musik dangdut bahkan membuat para tamu makin semangat.

Street Food

Resto dengan dominan warna hijau ini boleh dibilang sistimnya modal bersama. Ada 6 investor yang sama-sama membangun usaha rumah makan ini.

Saya dan Sita beruntung sempat berbincang dengan Shena, Chef di “Makan Makan”. Kami ngobrol banyak soal konsep masakan di resto ini. Street food yang dipilih merupakan konsep untuk mempromosikan kuliner Indonesia kepada publik Prancis sebagai makanan yang paling banyak diminati dan mudah ditemukan di Indonesia.

Shena sendiri menyatakan resep masakan yang akan ditampilkan ke depannya lebih banyak kepada sayuran, hal ini dikarenakan banyaknya orang Prancis yang mulai memilih hidup sebagai vegetarian dan vegan. Sate tempe, balado terong dan urap masuk dalam menu tanpa daging di “Makan Makan”.

Shena Chef Makan Makan bersama Sita (kanan)

Saya dan Sita menghabiskan waktu hingga resto ini tutup dengan puas. Suasana nyaman dan ramahnya pelayan juga menjadi salah satu daya tarik yang membuat klien betah.

Di “Makan Makan” yang patut saya acungkan jempol terdiri dari para anak muda yang kreatif membangun bersama sistim resto cepat saji dengan cita rasa pas di lidah Prancis dan Indonesia.

Makan Makan : 24 Rue Richer, 75009 Paris

Satu tanggapan untuk ““Makan Makan” di Paris, Tempat yang Asyik untuk Nikmati Jajanan dan Musik Indonesia

  • 6 Desember 2022 pada 9 h 23 min
    Permalink

    Wah info yang bagus nih jadi kalau ke Paris nggak perlu susah2 cari makanan Indonesia yang halal. Makasih buat infonya penulis 👍

    Balas

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *